Chiu Khuo-Cheng menambahkan bahwa setiap hari Tentara Pembebasan Rakyat Cina mengutus 10 pesawat atau kapal untuk mendekati wilayah Taiwan. Beberapa nekat melanggar garis median Selat Taiwan, yang biasa dijadikan batas tidak resmi.
Chiu menyatakan sejak Cina mengabaikan perjanjian soal pergerakan pasukan militer di Selat Taiwan, maka Taiwan akan bersiap untuk "melepaskan tembakan pertama" jika entitas Cina termasuk pesawat nirawak atau balon udaram memasuki ruang teritorial udara Taiwan.
Taiwan tegas menolak klaim kedaulatan Cina atas Taiwan dengan mengatakan bahwa rakyat Taiwan dapat menentukan masa depannya sendiri.