Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya Terindikasi Akibat Aksi Sabotase

Kondisi Kamp 11 Balukhali di Cox Bazaar, Bangladesh (Foto : Reuters)

"Sekitar 2.000 gubuk ludes terbakar, meninggalkan sekitar 12.000 pengungsi terpaksa kehilangan tempat tinggalnya," kata Mijanur Rahman Komisioner Badan Pengungsi Bangladesh

Mijanur menambahkan bahwa dibutuhkan waktu tiga jam untuk memadamkan api, namun sayangnya 35 masjid dan 21 tempat belajar bagi pengungsi ikut terbakar. 

Kondisi Kamp 11 Balukhali di Cox Bazaar, Bangladesh. (Foto: Tangkapan Layar BBC)

Sementara Hrusikesh Harichandan, perwakilan Federasi Dunia Palang Merah dan Bulan Sabit Merah menyebutkan kebakaran telah menyebabkan kerusakan masif pada kamp pengungsi. 

Selain gubuk, fasilitas kebutuhan dasar seperti layanan air bersih dan penyulingan air juga terkena dampaknya. 

Dan kini, penyediaan layanan kebutuhan dasar bagi korban terdampak juga kamp pengungsi Rohingya lainnya menjadi persoalan seperti klinik kesehatan, sekolah, yang mayoritas ludes terbakar. 

Dilaporkan oleh BBC, dalam periode Januari 2021 - Desember 2022, Pihak Kementerian Pertahanan Bangladesh mencatat telah terjadi sebanyak 222 kali kebakaran di Kamp Pengungsi Rohingya termasuk 60 kasus kejahatan pembakaran menggunakan bom molotov.