Peran Ormas Perempuan dalam Peningkatan Partisipasi Politik Mendukung Suksesnya Pemilu 2024

Peran Ormas Perempuan dalam Partisipasi Politik Suksesnya Pemilu 2024 (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Webinar dengan Tema “Peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Perempuan Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Partai Politik Dalam Mendukung Suksesnya Pemilu 2024”, digelar Senin (6/3/2023).

Kegiatan webinar ini dilaksanakan Direktorat Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri, secara daring melalui zoom meeting.

Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2024.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Polpum Kemendagri), Dr. Drs. Bahtiar, M.Si, yang membuka jalannya webinar tersebut mengatakan, webinar digelar terkait peran ormas perempuan yang perlu untuk terus digalakkan.

"Tema perempuan dan politik itu memang selalu tema menarik dan tentu itu juga menjadi diskusi ilmiah. Dan bahkan pengalaman menunjukkan bahwa sampai di tahun 2023 ini kalau kita mengecek Pak Aditya mungkin punya data. Dari 200 negara di dunia ini memang masalah politik dan perempuan ini memang masih masalah di berbagai negara negara lain. Maka ini patut untuk kita diskusikan kembali karena mungkin mohon maaf aja Pak Aditya. Ini diskusi tentang perempuan politik ini tahun-tahun satu tahun terakhir ini datar-datar saja. Jadi sebenarnya kami merasa untuk didiskusikan lagi. Jadi tidak seperti dulu kita agak agresif," ujar Drijen Polpum Kemendagri Bahtiar dalam sambutannya di webinar yang juda disiarkan di kanal Youtube @DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENDAGRI, Senin (6/3/2023). 

Bahtiar menambahkan, ternyata terjadi penurunan jumlah ormas atau organisasi kemasyarakatan atau organisasi pergerakan di bidang perempuan. Itu jadi sejak masa reformasi hingga kini.

"Menjadi soal juga bagi kita dalam catatan dibandingkan di awal reformasi dan beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan," tambah Bahtiar.

Dijelaskan juga bahwa beberapa tahun terakhir ini terjadi beberapa negara di dunia diskriminasi terhadap perempuan dalam politik. 

"Ini juga masih banyak terjadi. Oleh karena ini harus kita ingatkan terus maka harus dibicarakan terus tentu. Bukan hanya perempuan dalam kontes partisipan pasif saja yang kita hendak mendorong perempuan menjadi aktor utama begitu, jadi pelaku utama justru dalam politik. Presiden, calon anggota DPD RI, calon anggota DPRD provinsinya untuk calon penyelenggara pemilu. Nah ini mungkin harus disuarakan kembali," beber Bahtiar.

Adapun beberapa pemaparan yang dibahas dalam pertemuan ini yakni:

1. Peran KPU Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Bagi Perempuan;

2. Peran Perempuan Dalam Partisipasi Pengawasan Pemilu Serentak Tahun 2024;

3. Peran Perempuan Dalam Pengawasan Penyelenggara Pemilu;

4. Pencegahan Mobilisasi Anak Dalam Pemilu Serentak Tahun 2024;

5. Peran Ormas Perempuan Dalam Mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024;

6. Strategi Pemberdayaan Perempuan Menjelang Pemilu Serentak Tahun 2024.

Kegiatan ini dikoordinir langsung melalui sambutan dan pembukaan oleh Bapak Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Dr. Drs. Bahtiar, M.Si didampingi para narasumber dalam memberikan pemaparan materi.

Turut dihadiri oleh peserta dari OPD/Lembaga terkait di Kabupaten/Kota, Provinsi se-Indonesia dan Anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Pusat.