Era Digital, Siswa Didik di Kabupaten Bandung Harus Menguasai Informasi dan Teknologi

Era Digital, Siswa Didik Harus menguasai Informasi dan Teknologi (Foto : antvklik-Suhendar)

AntvEra digital yang semakin maju seperti saat ini, harus mampu diimbagi oleh dunia pendidikan dalam memberikan materi pembelajaran yang sesuai kepada siswa didiknya. Terutama materi terkait penguasaan teknologi informasi atau IT.

Salah satu sekolah yang gencar melaksanakan program pembelajaran berbasis IT adalah SMP Habibi Bina Cendikia.

Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, SMP Habibi Bina Cendikia adalah lembaga pendidikan yang berbasis teknologi.

"SMP Habibi Bina Cendikia ini berbasis IT (informasi dan teknologi)," kata Cucun usai grand opening SMP Habibi Bina Cendikia di Desa/Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung, Sabtu (4/3/2023).

Dikatakan Cucun, proses pendidikan berbasis IT ini tidak keluar dari kurikulum.

"Mungkin ini implementasi dari Kurikulum Merdeka, berbasis informasi dan teknologi yang dibutuhkan saat ini," ujarnya.

Ia mengapresiasi misi SMP di bawah Yayasan Habibi Bina Cendikia ini untuk mencetak generasi muslim yang menguasai informasi dan teknologi.

"Siswa tidak hanya dididik sekolah umumnya saja di SMP ini. Tetapi juga agamanya," jelasnya.

Sementara itu, Yayasan Habibi Bina Cendikia, Humaira Zahrotun Noor mengatakan pendidikan adalah kunci untuk membuka kemajuan suatu bangsa.

Pihaknya berharap kehadiran Yayasan Habibi Bina Cendikia ikut mewujudkan impian dalam memberikan sumbangsih di dunia pendidikan.

"Pendidikan adalah kunci untuk membuka kemajuan suatu bangsa. Tidak akan maju suatu bangsa jika rakyatnya berada dalam keterbelakangan pendidikan," ujarnya.

Pendidikan yang diperlukan tidak hanya memperhatikan kemampuan akademis, tetapi memperhatikan keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, enterpreneur, akhlakul kharimah, dan teknologi.

Humaira mengungkapkan di bawah Yayasan Habibi Bina Cendikia lahir SMP Habibi Bina Cendekia yang harapannya melahirkan generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman.

"Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah wajah peradaban dunia, yang dalam perkembangan selanjutnya kita telah sampai pada era revolusi industri generasi keempat,"Ucapnya.

Dikatakannya, siswa yang berkualitas merupakan output dari sistem persekolahan yang baik. Bukan hanya ahli dalam pendidikan, tapi juga ahli dalam agama, memiliki akhlak yang baik.

"Tak kalah penting ahli dalam teknologi untuk mampu menghadapi tantangan zaman, bukan hanya 4.0 tapi juga mampu menghadapi era society 5.0. Era society 5.0 adalah proses kolaborasi antara manusia dan teknologi," ungkap Humaira.

Sementara itu, gelombang peradaban keempat yang saat ini dikenal dengan era industri 4.0 memaksa semua untuk menyesuaikan seluruh kerangka sendi dan perangkat kerja pada setiap segmen kehidupan, termasuk pendidikan.

"Inovasi menjadi kunci paling utama di era Industri 4.0 yang menuntut sekolah membentuk peserta didik memiliki kompetensi abad 21 yang mampu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif," tandas Humaira.