Antv – Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar dalam insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3/2023).
Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 00.15 WIB.
"Korban meninggal total 19 orang. Dan luka bakar total 50 orang," ujar Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Rinciannya, 16 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan 3 korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.
Untuk jumlah pengungsi berkisar 500-600 orang.
Sebelumnya juga dikabarkan terdapat 21 orang yang berstatus hilang dan dalam pencarian.
Enam di antaranya sudah berhasil ditemukan.
Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.
"Untuk permukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.
Diketahui kebakaran hebat yang disertai ledakan terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023), sekitar pukul 20.11 WIB.
Untuk menghentikan amukan si jago merah, sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.