"Untuk titik prioritas, mungkin dalam dua minggu ini sudah ketemu ya. Kita infokan dulu, makanya pak camat kita undang untuk mendapatkan lokasi prioritas," katanya.
Terkait anggaran, dia menyebut untuk sementara disediakan sebesar Rp5,6 miliar. "Saat ini masih angka percobaan Rp5,6 miliar," ucapnya.
Adie menjelaskan, dalam program ini pihaknya akan menyelesaikan satu per satu permasalahan di masing-masing kecamatan. Nantinya akan dilihat mana yang prioritas.
Kemudian anggaran yang diperuntukkan di masing-masing kecamatan juga berbeda-beda. Anggaran diberikan sesuai kebutuhan dan permasalahan di masing-masing kecamatan.
"Metodenya ketuntasan, jadi ketuntasan satu masalah di setiap kecamatan bisa selesai, tuntas. Bisa saja contohnya di Kecamatan Sail bisa lebih besar, tapi menyelesaikan satu akar masalah. Sehingga akan berbeda-beda kebutuhannya di setiap kecamatan, tidak sama," tutupnya.