Menurut Dr. Zul, UTS diisi oleh tenaga pengajar atau dosen lulusan dalam negeri dan luar negeri. Prodi Manajemen Inovasi UTS juga mampu mencetak sumber daya manusia handal di sektor birokrasi dan pelayanan publik.
Semua dosen bukan datang mengajar karena ingin mencari nafkah. Kekuatan UTS adalah keinginan yang kuat mendistribusikann apa yang dinginkan menjadi kenyataan.
"Visi misi kita tidak sama dengan kampus lain. Visi UTS hasil dari sebuah perenungan yg mendalam," ujarnya.
UTS bukan kampus untuk sekedar mendapatkan gelar, dan bukan tempat cari nafkah, melainkan UTS sebagai rumah pembelajaran.
"Namanya rumah, kemanapun kita pergi, setinggi apapun pangkat dan ekonomi kita. Rumah itu tak boleh ditanggalkan. UTS adalah rumah pembelajaran yg nyaman dan menyenangkan," terang Dr. Zul.
Dengan gelar baru para wisudawan diharapkan bisa berinovasi dan bertanggungjawab.
"Jangan sampai ada lulusan UTS menjadi pengangguran dan beban masyarakat. Jangan sampai lulusan UTS tinggi hati, sombong dan melupakan orang tua," demikian pesan Dr. Zul.