Sebaran Bakteri Leptospira di Pacitan Meluas. Ratusan Terinfeksi , 99 Positif dan 6 Meninggal

Sebaran Bakteri Leptospira Meluas di Pacitan (Foto : Antvklik | Agus Wibowo/Pacitan)

 

Menurut dr. Joko, jumlah pasien dengan penyakit yang disebabkan air kencing dan kotoran tikus itu, saat ini menjadi 4 orang.

"Keempat pasien itu masih menjalani perawatan dan berangsur-angsur pulih. Waktu awal memang kondisinya demam yang sangat tinggi. Kasus yang ditemukan, sedini mungkin dilakukan pemeriksaan dan jejak rekam medis sehingga bisa di obati dengan optimal," Jelasnya.

Sementara, drg. Nurfarida, Kepala Bagian Pengendalian dan Penularan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, menyebutkan total komulatif penderita leptospirosis dari bulan Januari hingga Februari 2023 ada 203 Kasus.

Warga yang dinyatakan positif terjangkit bakteri leptospira tercatat sebanyak 83 orang.

"Jumlah 99 pasien tersebut menyebar di 6 Kecamatan meliputi Desa Ketro sebanyak 10 penderita positif leptospurosis, Puskesmas Kecamatan Kebonagung:2 orang, Puskesmas Tulakan 10, Puskesmas Arjosari 1,Puskesmas Ngadirojo 1, PKM Wonokarto 1, Puskesmas Tegalombo 4, Pusskesmas Nawangan 32, Pakisbaru 1, Desa Sukorejo 1 penderita. Jumlah kasus tertinggi ada di wilayah puskesmas Bubakan Kecamatan Tulakan dengan jumlah penderita sebanyak 35 orang," Sebutnya.

drg. Nurfarida menambahkan, kasus kematian akibat bakteri leptospira tersebar di sejumlah wilayah, sebanyak 6 pasien. Sampai saat ini yang dirawat di RSUD ada 4 orang. Sebagain besar pasien berobat di Puskesmas dimana pasien tinggal.