Antv –Dinas PUPR Provinsi NTB melalui Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Wilayah Sumbawa, melakukan perbaikan dan evakuasi material longsor serta jalan ambles di ruas jalan Lintas Sumbawa – Lunyuk, tepatnya di kilometer (Km) 72.
Untuk melakukan perbaikan sementara dan evakuasi material longsor, BPJP wilayah Sumbawa, menurunkan alat berat, berupa eksavator, dum truck, mobil pick up serta menerjunkan 20 orang pekerja.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, kondisi jalan Sumbawa - Lunyuk, dari Kecamatan Lenangguar memiliki kondisi tanah labil, dengan karakteristik kondisi tanah yang terus bergeser karena berada di kawasan perbukitan.
Jalur Lenangguar-Lunyuk ini sama seperti Jalur Selatan wilayah Sumbawa Barat dari Sekongkang, Tongo menuju Talonang.
"Jalur ini memang kondisi tanah labil, mudah bergeser dan rutin terjadi kerusakan. Sehingga setiap musim hujan dan curah hujan tinggi, wilayah ini selalu langganan terjadinya kerusakan berupa longsor," kata Zul kepada wartawan, Kamis (02/3/23).
Namun demikian, gubernur berjanji akan segera memanggil dinas terkait dan membicarakan mengenai penanganan khusus jalur tersebut.
"Kita akan segera bicarakan. Saat ini sudah dilakukan penanganan sementara agar jalur ini aman dan bisa dilewati," tegas Zul.
Ditambahkan Kasi Pemeliharaan BPJP wilayah Sumbawa, Mustafa, pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan sementara untuk kerusakan jalan lintas Sumbawa - Lunyuk Km 72. Diperkirakan pengerjaan akan berlangsung selama 10 hari.
“Saat ini kami sedang melakukan perbaikan sementara agar jalan aman dilintasi. Waktu pengerjakaan diperkirakana selama 10 hari,” ujarnya.
Pihaknya telah membangun pos dan tenda di lokasi terparah. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pekerjaan dalam melakukan perbaikan.
Diungkapkan, untuk perbaikan jalan secara optimal di Km 72 tersebut, memang dibutuhkan penanganan khusus. Karena ada keretakan dari dasar tanah, sehingga kondisinya tidak bisa ditangani secara biasa dan harus ditangani secara khusus.
“Dana darurat sudah diusulkan ke PUPR NTB karena butuh penanganan khusus untuk perbaikan permanennya,” tambah Mustafa.
Saat ini lanjut Mustafa, terdapat beberapa titik longsoran baru di Kecamatan Lenangguar akibat derasnya curah hujan.
Namun demikian, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan pembersihan.
“Ada beberapa titik longsoran baru di kecamatan lenangguar. Ada belasan jalan berlobang dan tergenang air. Semuanya akan dibersihkan oleh petugas. Tim akan disiagakan selama musim hujan ini,” pungkasnya.