Hobi Bikin Video, Kapolsek Cikancung, Bandung, Jadi Youtuber dan Membuat Film Layar Lebar

Kapolsek Cikancung Jadi Youtuber dan Membuat Film Layar Lebar (Foto : antvklik-Suhendar)

Antv – Bagi yang hobi menonton kanal YouTube, khususnya konten video yang menghibur masyarakat serta mengedukasi peran kepolisian yang mengayomi masyarakat, mungkin sudah enggak asing dengan kanal iptu Carsono SH.

Ternyata, orang di balik kanal YouTube yang kini telah memiliki sekitar 7,5 ribu subscribers itu, ialah seorang perwira polisi bernama AKP Carsono.

Carsono adalah seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang bertugas sebagai Kapolsek Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Meski berprofesi sebagai polisi, Carsono enggak bisa lepas dari hobinya bikin video, mengeditnya sendiri kemudian menguploadnya ke kanal YouTube.

Meski begitu, siapa sangka ternyata AKP Carsono yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Cikancung selalu mempunyai inovasi-inovasi salah satunya peran seorang Polisi yang mengayomi dan mengedukasi masyarakat melalui konten yang dibuatnya.

"Selama ini tugas polisi kan terkesan menakutkan, maka dari itu saya mencoba membuat konten-konten yang menarik agar masyarakat paham, karena polisi itu selalu mengayomi," kata Carsono di mapolsek Cikancung, Rabu (1/3/2023).

Sementara itu, Carsono menyebutkan kegemarannya mengambil video dengan handphone dan menguploadnya ke kanal YouTube sudah sejak lama.

"Saya mulai berkecimpung di Youtube ini sejak bulan Oktober 2018," ujarnya.

Lanjut Carsono, dari semua konten-konten yang dibuatnya adalah sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Khususnya terkait kegiatan kepolisian ditingkat Polsek.

"Jadi konten-konten yang saya buat ini ingin menunjukan bahwa kami itu hadir di tengah-tengah masyarakat, dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif diwilayahnya, tentunya dengan konten yang positif," jelasnya.

Dari beberapa konten yang menarik, menurutnya adalah salah satu film pendek yang memiliki genre humoris. Sehingga konten tersebut lebih mengena ke masyarakat.

"Yang paling saya suka adalah film pendek berjudul 'Mimpi Jadi Kades', 'Si Inces Gagal Nyalon Kades', 'Kopi Inces', 'Inces Gagal Mudik', 'Inces takut diVaksin' dan 'Layangan Tjap 110'. Karena cerita itu kena banget ke masyarakat," ujar Carsono.

Disinggung apakah ada kesulitan atau kendala dalam setiap pembuatan konten-konten untuk di chanel youtubenya. Carsono menuturkan tidak ada sama sekali, justru pembuatan kontennya sekaligus silaturahmi Kamtibmas dan kegiatan lain dilapangan.

"Alhamdulilah tidak ada kendala, dan ini juga semua saya sendiri yang mengerjakan dan tidak ada tim sama sekali dan belajar secara otodidak," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap dari konten-konten yang dibuatnya, tentunya sebagai sarana dalam menjalin kemitraan antara kepolisian dengan masyarakat.

"Jadi saya tegaskan lagi, saya tidak bertujuan untuk menjadi seorang youtuber, tapi melalui konten-konten yang buat di channel youtube saya adalah untuk menjaga Kamtibmas yang aman damai dan kondusif. Selain itu juga harapan menjadi Polisi yang Humanis.

Selain menjadi youtuber, Polsek Cikancung Polresta Bandung juga berhasil menyelesaikan produksi film layar lebar berjudul "The Birong Of Cikancung".

Film "The Birong of Cikancung" tersebut menggambarkan Kelompok Preman dengan nama "Birong" kesehariannya kelompok tersebut selalu membuat keresahan dan Kegaduhan masyarakat dengan gemar meminum- minumanan yang memabukkan, Premanisme dan Perundungan.

Birong sudah berkeluarga yang memiliki isteri dan anaknya Zahar yang disekolah selalu dibully dan di olok-olok teman-temannya sebagai anak preman, sang Istri yang penyabar berharap anaknya tidak seperti Birong bapaknya seorang Preman. Sehingga ibunya telah memasukkan anaknya Mondok (Pesantren) di Ponpes Fathul Huda, sementara Sang Bapak Birong terus menerus melakukan Premanisme yang meresahkan masyarakat. 

Suatu ketika Birong dan kelompoknya mau menyudahi kegiatan Premanismenya karena pendapatan sudah mulai berkurang dan pembagian hasil tidak merata yang pada akhirnya karena Target Operasi Kepolisian Birong kelompoknya berhasil ditangkap dan dihukum, sehingga menjalani hukuman dan akhirnya berhasil menjadi baik yang kemudian bebas menghirup udara segar dengan dijemput oleh Zahar anaknya yang sudah dewasa dan menjadi sosok anak  sholeh berakhlak mulia, ujar AKP Carsono.

Lebih lanjut Kapolsek Cikancung Akp. Carsono menerangkan film "The Birong of Cikancung" terinspirasi dengan maraknya aksi-aksi premanisne di wilayah yang kerap menghiasi pemberitaan selain itu juga menggambarkan sinergitas 3 Pilar Kecamatan Cikancung,  bersama pondok pesantren tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat lainnya di wilayah Kecamatan Cikancung Kab. Bandung yang memang para pemain filmnya warga masyarakat Cikancung dan Bhayangkari Ranting Polsek Cikancung, tentunya dengan harapan demi mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, nyaman, damai dan kondusif. 

AKP Carsono mengungkapkan, film "The Birong of Cikancung telah di produksi pada bulan Pebruari 2023 dengan memakan waktu 10 harian.

"Langsung didukung oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo yang juga selalu Executive Producer dengan Sutradara Film langsung oleh  AKP Carsono serta tim Cameraman dan Editing Promise yang dikomandoi oleh kang Yuda Pratama," tuturnya. 

Film layar lebar "The Birong of Cikancung" akan tayang perdana di Lapangan Alun-alun (RTH) Kecamatan Cikancung pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 Jam 19.00 Wib, pada saat malam Puncak Festival Seni dan Budaya Cikancung, ujar AKP Carsono.

Sementara Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengatakan setelah melihat Cuplikan Filmnya ikut memberikan komentarnya.

"Mantap dan Keren," ucap Kusworo seraya memujinya.

Ia pun mengapresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh Personelnya tentunya kami akan mendukung inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Personel Jajaran Polresta Bandung sepanjang tugas pokok dan fungsi Kepolisian RI dilaksanakan dengan baik dan tentunya berharap Polri semakin dekat serta selalu dicintai oleh Masyarakat, situasi Kamtibmas aman, nyaman, damai.