Antv – Dua anggota di jajaran Polda Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi korban pembelian kendaraan roda empat dengan dokumen atau faktur palsu. Kedua mobil yang dibeli 2 anggota di jajaran Polda Sulbar tersebut kini sudah diamankan di Polda Sulbar untuk dijadikan barang bukti.
Dirkrimum Polda Sulbar, Kombes Pol Nyoman Artana, yang dihubungi via Whatsapp, Selasa (28/2/2023), menyinggung adanya 2 korban dari anggota Polda Sulbar yang terlibat membeli kendaraan roda empat dengan faktur palsu.
"Kedua anggota di jajaran Polda Sulbar yang membeli mobil dengan dokumen palsu tersebut hingga saat ini masih dalam pemeriksaan pihak penyidik Ditkrimum Polda Sulbar," kata Nyoman Artana.
Dua unit kendaraan yang dibeli anggota jajaran Polda Sulbar yang menggunakan dokumen palsu kini juga sudah diamankan sebagai barang bukti.
Kedua kendaraan dengan merek Mitsubishi Expander yang diamankan pihak penyidik Ditkrimum Polda Sulbar kini diamankan di tempat penyimpanan barang bukti Polda Sulbar.
Untuk mengusut kasus belasan mobil dengan dokumen palsu tersebut, pihak penyidik Ditkrimum Polda Sulbar juga memeriksa pihak Samsat Majene, yang mengeluarkan STNK dan BPKB yang menggunakan dokumen kendaraan roda empat yang kini sudah diperjualbelikan di Sulbar.
"Kalau ada oknum anggota di Samsat Majene yang terlibat dalam kasus tersebut maka pihak penyidik Ditkrimum Polda Sulbar tidak akan segan untuk memproses oknum yang terlibat tersebut," tutur Nyoman Artana.
Dari belasan kasus dokumen palsu kendaraan roda empat dari berbagai merek tersebut, jajaran Ditkrimum Polda Sulbar sudah menangkap satu orang pelaku yang merupakan emak emak, AM (52). Pelaku kini sudah ditahan di Rutan Polda Sulbar.
Selain menangkap pelaku yang diduga sebagai otak pembuatan faktur palsu belasan kendaraan roda empat tersebut, polisi juga berhasil mengamankan 12 surat-surat kendaraan yang dibuat dari dokumen palsu.
Hingga saat ini penyidik Ditkrimum Polda Sulbar masih terus mengembangkan kasus belasan kendaraan dengan dokumen palsu yang beredar di Sulbar.
Pihak penyidik Ditkrimum Polda Sulbar kini juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Dalam kasus ini, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka.