Kendaraan yang nekat melintas dengan tonase melebihi batasan bakal dipaksa putar balik untuk mengurangi kapasitas muatan.
“Kendaraan dari arah timur yang melebihi tonase kita arahkan untuk melangsir muatannya di Terminal Durenan. Jika lolos, ada petugas yang berjaga di Simpang Empat Pogalan, kita minta putar balik. Jadi pemeriksaan berlapis. Begitu juga arah sebaliknya,” jelas Ali.
Jembatan Bailey itu, lanjut Ali, dilakukan pemantauan berkala selama sepekan.
Dalam kurun waktu itu, petugas bakal melakukan pemeriksaan secara periodik untuk memastikan kelaikan jembatan bailey sebelum jembatan utama Munjungan sepenuhnya dibongkar.
Sesuai rencana, jembatan Munjungan bakal dibongkar dan diganti konstruksi bangunannya.
Dari hasil koordinasi di lapangan, Ali menyebut jembatan Munjungan kemungkinan bakal dilakukan pembongkaran setelah perayaan Idul Fitri sehingga arus mudik lebaran tidak terhambat.
Ditargetkan pergantian konstruksi jembatan itu bakal rampung sebelum akhir tahun berbarengan dengan delapan proyek serupa di Jawa Timur.