Antv –Polda Metro Jaya mengungkapkan alasan 2 pelaku berinisial HK (21) dan MA (14) membunuh bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat. Diketahui para tersangka mengaku sakit hati dan dendam soal ancaman potongan gaji.
Alasan itu membuat para pelaku merencanakan pembunuhan. Hal tersebut diungkapkan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
"Hari ketiga itu sudah mulai ada perencanaan. Karena itu tadi keterangan tersangka sakit hati, dikata-katain. Hari ketiga, keempat belum, hari ke lima baru eksekusi," ucapnya kepada wartawan, Sabtu 18 Februari 2023.
Sementara itu, Kepala Unit 2 Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Eko Barmula menambahkan, tersangka merasa sakit hati dengan perkataan korban terkait gaji yang diberikan.
Kedunya mengklaim dalam satu hari masing-masing diberi uang makan sebesar Rp25 Ribu. Sementara itu dalam satu bulannya masing-masing dari mereka digaji sebesar Rp1,25 juta. Tapi, mereka mengatakan apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai, korban mengancam memotong gaji mereka menjadi Rp1 juta.
"Setiap bulan dikasih gaji Rp1,25 juta. Namun dalam perjalananya cekcok kan itu. Pas lihat korban menyampaikan 'ya sudah kalau gini kerjamu nanti digaji saja Rp 1 juta'. Mungkin melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong bahwa 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp1 juta saja," ucap Eko.
Sebelumnya diberitakan Viva.co.id, tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota tak butuh waktu lama mencokok pembunuh wanita bos ayam goreng berinisial MIM (29) yang bayinya juga diculik.