Menkes Sasar Daerah Terpencil Tingkatkan Akses Kesehatan

Menkes Sasar Daerah Terpencil Tingkatkan Akses Kesehatan (Foto : Kemenkes RI)

Antv – Kementerian Kesehatan terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap kesehatan di daerah terpencil masih minim, seperti di Kabupaten Nias Utara.

Upaya tersebut agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama, kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat melaksanakan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Nias Utara pada Jumat (17/2/23).

Pada kesempatan itu, Budi meninjau Rumah Sakit Pratama Nias Utara dan UPT Puskesmas Lotu serta melaksanakan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Utara di Aula Pendopo Bupati.

Budi mengatakan Nias merupakan salah satu daerah terpencil Indonesia. Kunjungannya ke Kabupaten Nias Utara untuk meninjau langsung kondisi fasilitas kesehatan di sana.

“Jadi saya lihat kira-kira apa yang kurang, cuma saya mau pastiin nanti harus ada perubahan,” ujarnya.

Saat ini jumlah rumah sakit di Kabupaten Nias Utara hanya ada 1 rumah sakit yakni Rumah Sakit Pratama Nias Utara dan terdapat 11 Puskesmas.

Dari kedua jumlah fasilitas kesehatan tersebut hanya ada 27 dokter dan 1 di antaranya dokter spesialis anak, 4 dokter Nusantara Sehat.

Budi berjanji akan terus membantu Kabupaten Nias Utara di bidang kesehatan. Untuk tahun ini Kementrian kesehatan RI mengucurkan dana sebesar Rp.85 miliar untuk peningkatan akses kesehatan di Nias Utara.

Secara rinci, dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp.70 miliar dan pembangunan nonfisik sebesar Rp.15 miliar.

Terkait SDM kesehatan di Nias Utara, Kementrian Kesehatan RI mempunyai program beasiswa 2000 orang pertahun untuk sekolah dokter spesialis.

Pemerintah Daerah Nias Utara diminta untuk menyiapkan putra-putri daerah terbaik untuk di sekolahkan di jurusan kedokteran dan dokter gigi melalui beasiswa Kementrian Kesehatan.

“Saya mau setiap rumah sakit bisa menangani penyakit-penyakit penyebab kematian terbanyak seperti jantung, stroke, ginjal. Cuman masalahnya bukan keterbatasan alat-alat kesehatan, tapi ketersediaan dokter yang kurang,” ungkap Budi.

Sementara, Bupati Kabupaten Nias Utara Amizaro Waruwu mengatakan kesehatan merupakan fackor penting dalam menyukseskan pembangunan di Nias Utara.

“Sehingga pemerintah saat ini telah menjadikan bidang kesehatan sebagai prioritas pembangunan,” ucap Amizaro.

Ia mengusulkan secara langsung kepada Menteri Kesehatan RI untuk dapat membantu Pemda Nias Utara dalam menyelesaikan masalah dibidang kesehatan, antar lain dengan membangun 2 unit gedung Puskesmas yaitu Puskesmas Alasa dan Lahewa.

Selain itu, Amizaro menyampaikan agar Kementerian Kesehatan membangun gedung dan pengadaan Alkes Posyandu Prima berjumlah 74 unit, meningkatkan pembangunan dan Alkes di RS Pratama Nias Utara, menempatkana dokter spesialis (Internist, Obsgyn, Patologi Klinik, Anesthesi, dan Radiologi sehingga ke depan RS Pratama bisa naik status menjadi RS Kelas.