"ini membuktikan bahwa bukan hal yang mustahil kalau memang suatu saat diperlukan oleh negara, kapal-kapal sipil itu bisa diperdayakan untuk mengangkut pasukan, rudal, dan mengangkut materi militer lainnya" jelas Pangkolinlamil.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa dengan adanya komponen pendukung yang ikut serta dalam latihan bisa lebih memperkuat ketahanan negara.
"setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam pelaksanaan ketahanan negara, jadi disinilah pendekatan dan sinergitas kekuatan baik dari TNI AL maupun instansi lainnya untuk membuktikan bahwa kita bisa bersinergis demi indonesia" lanjut Laksda Yayan.
Selama lintas laut menuju daerah latihan memantai (beaching dan re-track) di Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, terdapat beberapa serial latihan yang diterapkan.