Vaksinasi Booster Kedua di Gedung Agung Yogyakarta Diikuti Ratusan Orang

Vaksinasi Booster Kedua di Gedung Agung Diikuti Ratusan Orang (Foto : antvklik-Nuryanto)

Antv – Ratusan anggota keluarga dan pegawai di lingkungan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta mendapatkan layanan vaksinasi booster kedua pada Jumat (17/2/2023).

Vaksinasi itu digelar atas kerja sama Istana Kepresidenan Jogja, Dinas Kesehatan Kota Jogja dan Badan Intelijen Negara DIY. Pemberian booster kedua dilakukan pada salah satu gedug di Kompleks Gedung Agung tersebut sejak Jumat pagi hingga siang.

“Kami mengapresiasi pihak Gedung Agung yang sudah bersedia pegawai dan keluarga yang bertugas di sini [Istana Kepresidenan] diberikan booster kedua,” kata Kepala Binda DIY Brigjen Andry Wibowo, Jumat pagi.

Ia menambahkan pelaksanaan booster kedua di Istana Kepresidenan sekaligus untuk memastikan orang yang berada di lingkungan tersebut dalam keadaan sehat. Sehingga dapat mendukung ketika Presiden datang ke Jogja untuk melakukan aktivitas kenegaraan dan memberikan layanan ke masyarakat. “Kalau staf sehat tentu bisa mendukung layanan dengan baik,” ujarnya.

Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana menyatakan dalam vaksinasi itu disiapkan sebanyak 300 dosis. Jumlah pegawai istana kepresidenan sebanyak 150 orang. Akan tetapi dalam pemberian booster kedua ini juga melibatkan para keluarga.

“Kami apresiasi singergitas ini, karena kami memberikan layanan kepada orang nomor satu sebagai kepala pemerintah dan kepala negara, tentu pemberian booster ini menjadi bagian dari upaya pengamanan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani memastikan dosis vaksin booster kedua di Kota Jogja masih mencukupi. Selama ini permintaan yang diajukan ke Dinkes DIY selalu mendapatkan vaksin sehingga tidak pernah kekurangan. “Untuk vaksin yang dipakai untuk layanan di Gedung Agung ini pakai Pfizer dan peserta snagat antusias,” ujarnya.

Layanan vaksinasi di Kota Jogja terus diupayakan peningkatannya terutama untuk booster kedua. Selain rumah sakit, puskesmas juga turut memberikan layanan. Akan tetapi para peserta harus mendaftar lebih dahulu. “Sasarannya harus disiapkan dulu karena vaksin ini sekali buka dan harus dipakai,” jelasnya.