Jumat Curhat Sama Kapolda Sulbar, Warga Keluhkan Pengurusan SIM

Jumat Curhat Sama Kapolda Sulbar, Warga Keluhkan Pengurusan SIM (Foto : Antvklik | Gusni/ Mamuju)

Antv –Seorang warga mengeluhkan mendapat kesulitan dalam pengurusan surat izin mengemudi di Polresta Mamuju.

Keluhan tersebut disampaikan warga kepada Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) Irjen Pol Verdiyanto Iskandar Biticaca, saat kegiatan Jumat Curhat Kapolda Sulbar di pelataran parkir Pol Air Polda Sulbar, TPI Mamuju, Jumat (17/2).

Irwan, salah seorang warga yang hadir mengatakan, proses pengurusan SIM di Polresta Mamuju, berbelit belit, bahkan kalau pengurusan SIM tidak lulus, mereka tidak bisa lagi mendapatkan SIM.

"Ironisnya kalau kita sudah tidak lulus ada tawaran dari oknum yang menawarkan untuk membantu proses pengurusan SIM tetapi dengan biaya yang lebih," kata Irwan dalam curhatannya pada Kapolda Sulbar.

Kapolda Sulbar, Irjen Pol Verdiyanto Iskandar Biticaca, dalam menyikapi keluhan warga mengatakan, ada kebijakan kepolisian bagi warga yang mengurus SIM, jika ada yang tidak lulus, maka bisa langsung dites ulang.

"Pengurus SIM yang tidak lulus tidak dipulangkan dulu, mereka harus ikuti tes ulang," kata Verdiyanto Iskandar Bitticaca kepada peserta Jumat Curhat.

Lebih jauh, Verdiyanto menjelaskan, bila ada anggota yang bermain dalam pengurusan SIM itu hanyalah oknum saja. Aturan mainnya sudah jelas dan tidak boleh ada main-main dalam pengurusan SIM.

"Kalo ada anggota yang masih main-main dalam proses pengurusn SIM, pihak Propam akan menindaki oknum tersebut," jelas Verdiyanto.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah nelayan yang hadir juga mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan solar murah.

Soal untuk mendapatkan solar subsidi, menurut jenderal bintang dua,  yang berhak mendapatkan solar subsidi hanyalah kapal nelayan yang bermuatan 8 get kebawah. Untuk kapal nelayan diatas 8 get harus menggunakan solar non subsidi.

"Bagi nelayan yang kapalnya 8 gt kebawah supaya mudah mendapatkan solar subsidi sebaiknya bergabung dengan koperasi nanti koperasi yang mendistribusikan kepada nelayan," tutur Verfiyanto.