"Yang masih bisa diselamatkan kami evakuasi ke darat, karena kondisi Masjid terkena terjangan banjir menyebabkan bangunan tenggelam sebagian dan banyak yang hilang hanyut," jelasnya.
Untuk diketahui, ini bukan kali pertama Masjid Apung diterjang banjir aliran Sungai Grindulu.
Sejak dibangun 2020 lalu, Masjid yang pendiriannya diinisiasi oleh Kiai Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Fuad Habib Dimyati itu telah beberapa kali rusak bahkan hanyut hingga ke tengah laut.
Namun, cuaca ektrem yang terjadi beberapa hari ini membuat tingkat kerusakan Masjid kali ini yang terparah. Keberadaan masjid ini telah menjadi tujuan wisatawan dan tempat beribadah bagi warga luar kota maupun dalam kota Pacitan.
Baca Juga :