Antv – Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta menargetkan sekitar 3,9 juta penumpang angkutan umum terlayani per hari atau naik dibandingkan proyeksi pada 2023 sebesar 3,6 juta penumpang.
Seperti dilansir Antara, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertekad untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas angkutan umum untuk mendukung pengalihan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah 2024, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan sekitar 3,9 juta penumpang angkutan umum akan terlayani per hari, yang artinya naik dibandingkan proyeksi pada 2023 sebesar 3,6 juta penumpang.
"Kami terus berupaya meningkatkan kuantitas maupun kualitas angkutan umum," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (16/2)
Syafrin menjelaskan bahwa target jumlah penumpang itu juga meningkat dibandingkan pencapaian penumpang pada tahun 2022 yang mendekati 3,5 juta orang per hari.
Dari sisi kuantitas, pihaknya akan menambah jumlah titik integrasi antarmoda pada tahun 2024 sebanyak 26 titik dari target pada 2023 sebesar 22 titik integrasi.
Sementara itu, katanya, dari sisi kualitas, Pemprov DKI Jakarta akan menambah armada bus listrik TransJakarta pada tahun 2023 sebanyak 120 unit bus. Tahun sebelumnya, sebanyak 30 dari 100 bus listrik sudah terwujud, sehingga total akhir tahun 2023 diharapkan ada 220 bus listrik beroperasi.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan strategi melalui kebijakan ganjil genap, rencana penutupan 27 titik putar balik mulai Juni 2023 hingga wacana yang menuai pro dan kontra, wacana penerapan jalan berbayar elektronik (ERP)
Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kapasitas angkutan publik terus bertambah misalnya TransJakarta kini melayani 1,2 juta penumpang per hari dengan jumlah armada 4.700 unit bus.
Pada Tahun 2024, kapasitas TransJakarta akan ditargetkan akan melayani 1,5 juta penumpang dengan armada 6.960 unit serta penambahan koridor menjadi 15 koridor.
Dan kapasitas MRT Jakarta kini mencapai 173 ribu penumpang per hari akan ditingkatkan pada 2024 menjadi 260 ribu dengan didukung penyelesaian MRT Fase 2A
Kemudian LRT Jakarta yang kini melayani 18 ribu penumpang per hari ditargetkan kapasitasnya naik menjadi 145 ribu penumpang per hari.
Ditambah pula, LRT Jabodebek dengan 18 stasiun akan memiliki kapasitas melayani 730 ribu penumpang per hari