"Terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan pertama. Terutama dibutuhkan dokter-dokter ortopedi, bedah ortopedi," ucapnya.
Muhadjir menyebut, setelah nantinya tim pertama ditarik, pemerintah akan mengirimkan bantuan selanjutnya. Yaitu berupa dokter khusus, perawat, dan ahli kesehatan yang menangangi penyakit-penyakit menular.
"Tanggal 20 Februari yang akan kita berangkatkan sebanyak empat pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari pemerintah Turki dan pemerintah Suriah," katanya.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, dua WNI yang meninggal di Turki merupakan ibu dan anak. Keduanya kini telah dimakamkan di Kahramanmaras.
"Dua warga negara Indonesia meninggal dunia, yaitu seorang ibu dan anak, dan sudah dimakamkan di Kahramanmaras," kata Menlu dalam press briefing, Senin (13/2/2023). Selain dua WNI meninggal dunia, terdapat 10 orang yang mengalami luka berat dan saat ini telah dirawat di rumah sakit.
Retno juga menyebut, diperkirakan jumlah WNI yang terdampak akibat gempa ini mencapai 500 orang.
"123 orang telah dievakuasi pada tahap pertama, termasuk 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar," ujarnya.