Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Suharyanto menyebutkan bahwa tim medis yang berangkat hari ini akan menyusul Tim MUSAR yang telah berangkat terlebih dahulu pada Sabtu (11/2).
Nantinya, tim medis hanya akan ditempatkan di wilayah Turki. Penempatan tim medis itu, terang Suharyanto, karena alasan keamanan.
''Karena pertimbangan keamanan, tim EMT hanya akan ditempatkan di Turki. Tapi untuk Suriah karena dampaknya lebih kecil dibandingkan Turki, tetap setelah ini kami akan kirim bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan,'' kata Suharyanto.
Adapun logistik dan peralatan yang akan dikirimkan diantaranya ada rumah sakit lapangan, tenda, matras, sleeping bag, velbed, genset, dan makanan siap saji. ''Kemungkinan minggu depan kita kirim, masing-masing dua pesawat. Dua pesawat untuk Turki dan dua pesawat untuk Suriah,'' jelasnya.
Suharyanto meminta kepada tim EMT yang dikirim untuk tetap hati-hati dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini, sebab suhu di Turki saat ini sangat dingin. ''Tugas Bapak/ibu sekalian berat, cuaca juga sangat dingin.
Kami semua sangat bangga, dan tentu saja kami terus mendoakan, tolong begitu sampai disana bekerja dengan sebaik-baiknya dan tetap kesehatan diri sendiri harus diutamakan,'' pesannya.
Gempa 7,7 Magnitudo dengan kedalaman 17,8 Kilometer telah mengguncang negara Turki serta negara sekitarnya yang terdampak pada Senin dini hari (06/02/2023).