Antv – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, kian meluas. Hingga pukul 02.00 wita, hampir seluruh wilayah kota Taliwang terendam banjir dengan ketinggian antara 70 centimeter hingga 120 centimeter.
Bahkan sebagian wilayah pinggir sungai, di kelurahan Sampir, Kelurahan Bugis dan Menala, ketinggian air sudah mencapai 100 centimeter dan sebagian setinggi leher orang dewasa.
Pantauan, saat ini selain rumah warga dan kendaraan, kantor pemerintah, rumah ibadah dan sekolah ikut terendam banjir.
Sementara linstrik sudah dilakukan pemadaman merata di semua wilayah terdampak untuk mitigasi risiko bahaya apabila ada gardu yang terendam banjir.
Muhammad, warga Muhajirin, Kelurahan Bugis, mengaku air sudah masuk ke rumahnya sejak tadi malam pukul 02.00 wita dengan ketinggian 70 centimeter.
Bahkan kolam ikan miliknya juga sudah terendam dan ribuan ekor ikan yang sudah masuk masa panen hilang.
"Keluarga saya sudah saya ungsikan di depan rumah, ada rumah tetangga yang berada di dataran yang agak tinggi. Mereka semua tidur disana. Saya sendiri memantau kondisi air," katanya.
Rifqi Pradhana, Manager PLN ULP Taliwang, mengatakan pihaknya mengambil tindakan cepat kondisi darurat untuk mitigasi risiko bahaya.
Saat ini, air sudah masuk wilayah kota merata di semua kelurahan di Kecamatan taliwang.
"Dikarenakan kondisi emergency guna memitigasi resiko bahaya listrik apabila gardu listrik di daerah tertentu terendam banjir, maka PLN mengamankan pasokan listrik di dalam kota agar tidak membahayakan masyarakat," kata Rifqi.
Kemarin sore pemadaman listrik hanya wilayah kecamatan Brang Rea, yang paling parah terdampak banjir.
Namun, saat ini pemadaman diperluas ke wilayah Kecamatan Taliwang terutama kota Taliwang yang sudah merata terendam banjir.
"Untuk kantor PLN Taliwang sendiri bagian halaman sudah terendam air," tandasnya.