Akhir bulan Januari perwakilan dan desainer brand itu dilepas resmi oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan di kantornya. Tak cukup itu. Mendag pun mengutus pula Suhanto dan Didi Sumedi untuk mengawal Tim Indonesia tampil maksimal di Pekan Mode dunia tersebut. Sekjen dan Dirjen selanjutnya mengerahkah staf yang bertugas di Amerika Serikat untuk turun tangan membantu.
"Kami mensupport penuh penampilan talent-talent muda kita untuk mengenalkan karya mereka ke panggung dunia, " kata Suhanto.
"Seperti yang diharapkan Pak Menteri, agar talent - talent muda kita bisa berkenalan dan bertukar informasi dengan desainer muda dunia sebagai penambah kepercayaan diri mereka dalam berkarya," sambung Didi Sumedi.
Lebih dua ratus penonton kalangan fesyen dunia menjejali Spring Studio Senin siang. Suasananya semerbak dan wangi. Penontonnya sendiri pun mengenakan berbagai macam model dan corak busana yang sedap dipandang mata. Acara berlangsung di area seluas 500 m2 yang berkonsep industrial. Puluhan jurnalis fesyen mengabadikan peristiwa itu.
Sebelumnya penonton perlu antri satu jam, melewati tiga pintu pemeriksaan, baru bisa masuk venue. Sebagian penonton terpaksa berdiri karena kursi yang tersedia terbatas. Meski demikian, acara berlangsung lancar.
Peluncuran brand fesyen Indonesia sendiri di runway lebih kurang satu jam. Dimulai koleksi Basundari, lalu Buttonscarves,Zeta, Nada, Lenny, Kami. dan ditutup Anggia.