Sejumlah Kios PKL di Bawah Flyover Tanjung Emas Semarang Dibongkar, Ada Apa?

Petugas Satpol PP Bongkar Kios PKL di Bawah Flyover Tanjung Emas (Foto : Antvklik/Didiet Cordiaz)

Antv – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang berdiri di bawah flyover Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Selasa, 7 Februari 2023.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pembongkaran ini dilakukan karena lokasi tersebut rencananya akan dibangun taman atau program tamanisasi. Ia menjelaskan, pihaknya membongkar 10 dari 100 kios dan kios lainnya dibongkar secara mandiri.

"Pengukuran dan bongkar PKL yang akan dibangun taman. Karena ini program tamanisasi dari Pos 2 sampai Pos 4 dengan jarak 1 kilometer," ujarnya disela-sela kegiatan.

Lebih lanjut, Fajar menerangkan program Tamanisasi ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Ia mengaku Tanjung Emas memang akan lebih dipercantik karena menjadi pintu masuknya wisatawan ke Kota Semarang. Ditambah pembuatan taman ini penganggarannya sudah direncanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Semarang selama satu tahun lebih.

"Kami komunikasi dengan Bu Wali dan ternyata penganggarannya nggak bisa global karena hampir 10 M sehingga dicicil. Kami sepakat dengan DPU, yang kanan 50 meter, yang kiri 50 meter. Jadi area ini harus steril," terangnya.

Penertiban ini memang belum sepenuhnya dilakukan. Bahkan ini sudah dilaksanakan dua kali. Satpol PP memang akan melakukan pembongkaran lagi secara bertahap agar wilayah ini steril. Tidak hanya kios pedagang saja, beberapa lapak karaoke juga akan ditertibkan. Namun lapak karaoke ini akan diberi lokasi untuk pindah yakni di Pasar Kobong.

“Untuk karaoke sudah kami sampaikan, ada dua tempat perpindahan. Kalau nggak di pasar kobong. Kami akan komunikasi ke Dinas Perdagangan. Yang PKL pun kalau mau di Pasar Kobong juga silakan. Jadi kami hadir, kami juga memberikan solusi. Tidak hanya bongkar saja," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik kios yang bernama Munadi mengaku menerima pembongkaran ini. Dirinya menyebut Pemkot Semarang juga sudah melakukan sosialisasi dan menyiapkan tempat pindah.

"Tapi kan belum pada pindah jadi saya buka di sini dulu. Ternyata pembongkarannya hari ini," imbuhnya.