Tiga WNI Korban Gempa Magnitudo 7,9 Turki Alami Luka Dirujuk ke RS

Tiga WNI Korban Gempa Magnitudo 7,9 Turki Alami Luka Dirujuk ke RS (Foto : Twitter)

Antv – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban meninggal dunia akibat gempa Turki, Senin (6/2/2023).

Meski demikian, Kemenlu mencatat tiga WNI dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa berskala magnitudo 7,4 tersebut. 

Hal itu disampaikan Direktur Perlidungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

“KBRI (Kedutaan Besar RI) Ankara telah berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah tersebut,” kata Judha. 

“Tiga orang WNI mengalami luka, (yaitu) satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” tambahnya. 

Lebih lanjut Judha mengatakan, mengingat kerusakan yang sangat subtansial, diperkirakan jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

Oleh karena itu, KBRI Ankara akan terus memperbaharui data terkait kondisi WNI pasca gempa dengan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal.

Terdapat sekitar 6500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut sekitar  500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. 

“Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa. Sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional,” ucapnya. 

Diketahui telah terjadi gempa bumi magnitudo 7.4 di selatan Turki (provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, Osmaniye) pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB).

Pusat gempa berada di provinsi Kahramanmaras (+/- 600 km sebelah tenggara Ankara).

Kemudian disusul dua gempa lanjutan M 6,4 dan M 6,5 di Prov Gaziantep (+/- 700 km sebelah tenggara ankara). Akibat peristiwa tersebut, sampai saat ini dilaporkan 51 korban meninggal dan ratusan lainnya.