Delegasi dan Buyer ATF Diajak Naik Gerobak Sapi Keliling Merapi

Delegasi dan Buyer ATF Diajak Naik Gerobak Sapi Keliling Merapi (Foto : Antvklik | Andri Prasetiyo)

Antv – Ajang Internasional Asean Tourism Forum (ATF) 2023 sukses digelar di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023.

Ratusan delegasi dari negara Asean dan negara undangan diajak mengenal keindahan Yogyakarta melalui paket post-tour.

Salah satu lokasi yang dipilih menjadi tempat berwisata adalah Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, di kawasan lereng Gunung Merapi.

Di sini, belasan delegasi dan buyer diajak naik pedati atau gerobak sapi. Mereka diajak merasakan pengalaman menaiki kendaraan tradisional khas Yogyakarta tersebut dengan berkeliling desa sejauh ratusan meter. Rasa senang tak dapat disembunyikan para peserta.

"Desa Wukirsari di Sleman sangat indah, dan saya sangat senang berada di sini," kata buyer asal India, Mahip Agarwal ditemui di lokasi, Senin (6/2/2023).

Mahip mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya dia berkunjung ke Yogyakarta. Pria asal Mumbai, India itu berjanji suatu saat akan kembali ke sini dan mengajak teman-teman dari negaranya.

Apalagi India dan Yogyakarta memiliki banyak kemiripan, seperti desa dengan banyak tanaman padi. Termasuk makanan dan kuliner di Yogyakarta yang disebutnya sangat enak seperti di negaranya.

"Ke depan saya akan mengajak wisatawan dari India untuk berkunjung ke Yogyakarta. Saya pasti akan ke sini lagi," ungkap Mahip.

 

Delegasi dan buyer ATF saat naik gerobak sapi di Sleman. (Foto: Antvklik | Andri Prasetiyo)

 

Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan sebagai kepanjangan tangan dari Kemenparekraf di wilayah DIY dan Jateng, pihaknya memberikan upaya terbaik dalam mempromosikan pariwisata di kancah Internasional.

"Salah satu upaya ya kegiatan pre-tour dan post-tour ini. Ratusan delegasi diajak explore ke wilayah Yogyakarta. Harapannya mereka gaungkan keindahan wisata di sini saat kembali ke negaranya," ujar Bisma.

Bisma mengatakan upaya promosi semacam ini dinilai cukup efektif. Kesan mendalam yang diterima para delegasi akan diceritakan kembali dan mereka akan membawa wisatawan masuk ke Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya.

"Maka kita kasih kesan yang terbaik. Pelayanan kita tingkatkan dari segala sisi mulai dari objek wisata unggulan hingga SDM kita yang ramah. Mereka datang kembali maka ekonomi kita bisa kembali meroket," terangnya.

Lebih lanjut, Bisma menyebut kesuksesan kegiatan post-tour dengan sasaran para delegasi ATF 2023 senada dengan rumus 3G yang digagas oleh Kemenparekraf Sandiaga Uno.

Rumus ini cocok bagi industri pariwisata, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi untuk Bertahan).

"Realisasi 3G akan sukses melalui sinergitas pentahelix. Pemerintah Daerah, akademisi, jasa akomodasi dan objek wisata. Semua terlibat dan bersama-sama mengenalkan Yogyakarta ke kancah Internasional," jelas Bisma.

Selain di Kabupaten Sleman, Post-tour delegasi dan buyer ATF juga digelar di empat daerah lain di DIY, yakni Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Mereka akan diajak menikmati wisata pada 6-8 Fabruari 2023.

Paket post-tour di Yogyakarta di antaranya mengeksplore Living Museum di Kotagede, sejarah Tugu Golong Gilig, Panggung Kraton Krapyak yang searah dengan Sumbu Filosofi, Kastil Air Tamansari dan berakhir di Pantai Parangtritis, Bantul.

Paket post-tour Kabupaten Kulon Progo, peserta diajak ke tempat epic diantaranya Jatimulyo village, Kopi Sulingan dan tempat konservasi burung, hingga pantai Glagah.

Sedangkan paket post-tour Sleman, peserta diajak ke Wukirsari Village, penangkaran burung hantu, Mazarat Artisan Cheese hingga ke Warung Eyup.

Paket Gunung Kidul di antaranya Explore Nglanggeran dan Gunung Api Purba sebagai UNESCO Global Geopark. Sedangkan paket wisata Bantul, para delegasi akan diajak ke Wukirsari Tourism Village hingga Gumuk Pasir yang sangat terkenal di dunia