Adang menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa serta BBWS Cimanuk Cisanggarung untuk dibuatkan jembatan darurat agar warga melintasi dengan aman.
"Untuk aktivitas warga untuk menjaga keselamatan jangan melintas ke jalan ini, kalau ada juga harus ada yang mendampingi karena berbahaya. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk kedepannya membuat jembatan darurat, agar warga bisa melintas untuk sementara waktu," tuturnya.
Saat ini, akses menuju jembatan penghubung antar desa di dua kecamatan telah dipasang garis polisi agar tidak ada warga yang mendekat.
Namun, akses kendaraan dialihkan sementara dengan jarak tempuh yang lebih jauh sekitar 6 kilometer.
Baca Juga :