Antv – Reruntuhan bangunan bertingkat berserakan di kota Malatya setelah dihantam gempa dahsyat dengan magnitudo 7,9 skala richter di wilayah Turki bagian Selatan pada Senin (6/2). Dampak gempa bahkan juga terasa di Republik Siprus, Lebanon hingga di Suriah.
Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengatakan gempa Turki terjadi pada kedalaman 10 kilometer (6 mil) di dekatkota Kahramanmaras, Turki bagian Selatan, sementara layanan pemantauan EMSC mengatakan kemungkinan risiki terjadi Tsunami sedang dievaluasi.
Getaran gempat berlangsung sekitar satu menit hingga memecahkan jendela, menurut seorang saksi Reuters di Diyarbakir, 350 km (218 mil) ke arah timur.
Penyiar TRT dan Haberturk memperlihatkan gambar orang berkumpul di sekitar bangunan yang rubuh di Kahramanmaras sedang mencari korban selamat.
Di twitter, Gubernur Provinsi Sanliurfa di tenggara Turki, Salih Ayhan mengatakan bahwa "bangunan-bangunan hancur karena gempa" dan mendesak warga untuk pindah ke lokasi yang aman.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengumumkan gempa berkekuatan 7,4 SR di dekat Kahramanmaras, dan kota Gaziantep, yang berdekatan dengan perbatasan Suriah.
Media pemerintah Suriah mengatakan sejumlah besar bangunan runtuh di Provinsi Aleppo, sementara sumber Reuters di pegawai sipil Hama mengatakan beberapa bangunan runtuh pula.
Kepala Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik menyampaikan bahwa telah memobilisasi bantuan untuk wilayah terdampak setelah ia mendapatkan informasi kerusakan yang parah. Ia mendesak warga evakuasi segera dari rumah mereka.
Sejauh ini, dilansir Reuters, 10 orang meninggal dunia serta korban lainnya yang jumlahnya belum dapat dipastikan, masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.