Muhtar menuturkan, ia yang biasanya menyetok beras hingga 4 ton dalam perhari, kini untuk mendapatkan 5 kwintal atau setengah ton dalam satu hari semakin susah karena tidak adanya pasokan.
Ia berharap kepada pemerintah bisa mencarikan solusi terbaik, agar stok beras dapat stabil.
"Kalau stok beras dulu-dulu mah tiap hari masuk biasanya 4 ton, kalau sekarang mah paling 5 kwintal juga tidak ada pasokan kurang. Kami berharap kepada pemerintah bisa membantu khususnya bulog yang kemarin ada sekarang tidak ada," ucap Muhtar..
Selain dikeluhkan pedagang, kenaikan harga beras juga dikeluhkan pembeli.
Salah satunya, Devi Ratnasari, ia mengaku keberatan dengan kenaikan harga beras saat ini. Bahkan, dirinya yang biasanya membeli 1 karung beras kini pembeliannya dikurangi.
"Iya keberatan juga karena harga beras sekarang naik terus. Biasanya saya beli 1 karung, sekarang mah di cicil (sedikit-sedikit) ada 5 kilo tergantung ada uangnya," kata Devi.
Pedagang dan pembeli berharap kepada pemerintah, dapat mengontrol harga beras yang naik dan mencarikan solusi, agar stok beras di pasaran dapat kembali normal dan harga stabil.