"Kami datangi, sehingga pelaksanaan penguburan jenazah (A) ditunda karena ditemukan tanda kekerasan," ujarnya.
Guna melakukan penyelidikan lebih intesif, Syarifah mengatakan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Berhubung korbannya bayi, kami limpahkan ke Unit PPA Polres (Metro Jakarta Timur)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, A tewas di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, pada Senin 23 Januari 2023, hasil penyelidikan polisi diduga korban meninggal lantaran dianiaya ibu kandungnya, NK.
"Selasa dapat laporan dari warga, ada anak perempuan berusia 2 tahun meninggal dan mengalami luka di leher, tangan kanan, dan dahi," ujarnya.
Syarifah mengatakan dugaan kasus penganiayaan diperkuat dengan adanya temuan sejumlah luka pada tubuh A.
Inu kandung kodban sekaligus pelaku dengan inisial NK diketahui membawa tubuh A yang sudah meninggal ke kediaman ibu NK, yakni W, di Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, untuk dikuburkan di sana.