"Bila saya menyampaikan kembali peristiwa yang sangat menyakitkan tersebut, semakin menghidupkan trauma mendalam dan malu dalam diri saya," kata Putri.
Di sisi lain, Putri Candrawathi sadar dirinya mendapatkan banyak ejekan dan kecaman dari media dan pemberitaan. Bahkan, kata Putri, ada yang menyebut dia secara terang-terangan sebagai perempuan tua yang mengada-ada.
"Di berbagai media dan pemberitaan saya dituduh berdusta dan mendramatisir situasi. Tidak di situ saja, saya dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada. Semua kesalahan diarahkan kepada saya, tanpa saya melawan," pungkasnya.