Polisi Dalami Kebenaran Halimah, Istri Wowon yang Dibunuh pada 2016

Kolase tersangka pembunuhan berencana Wowon. (Foto : tvonenews.com)

Antv –Pihak Polda Metro Jaya terus menyelidiki terkait kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tiga tersangka yakni Wowon, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin.

Polisi mencatat ada 9 orang yang menjadi korban yang salah satunya istri Wowon yakni Halimah. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pihaknya masih mendalami informasi terkait runtutan waktu kematian para korban. Berdasarkan informasi dari penyidik, Istri Wowon tewas dibunuh pada 2016 lalu.

"Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut (Halimah meninggal pada 2016) yang disampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Minggu, 22 Januari 2023.

Kata Trunoyudo, proses pemeriksaan ini masih terus berjalan. Penyidik masih mendalami keterangan para pelaku untuk merunut waktu kematian para korban.

"Masih dalam pemeriksaan penyidik mengenai hal tersebut (waktu pembunuhan korban, khususnya Halimah) pada keterangan pelaku yang didapatkan penyidik," pungkasnya.

Untuk diketahui seperti ditulis Viva.co.id, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.

Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.

Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Untuk diketahui, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia. Mereka diduga mengalami keracunan.

Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah. Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.