Wowon Perintah Duloh Bunuh Istrinya Karena Motif Sakit Hati

Kolase tersangka Solihin (kiri) dan Wowon (kanan). (Foto : tvonenews.com)

AntvTersangka Wowon Erawan alias Aki telah meminta Solihin alias Duloh membunuh istrinya yang keenam Maemunah karena motif sakit hati kepada istrinya tersebut. Maemunah merupakan satu dari dua korban tewas yang diracun Wowon Cs di sebuah rumah kontrakan di Bekasi, Jawa Barat.

Di rumah tersebut selain Maemunah juga terdapat korban lainnya Ridwan dan Ruswandi yang merupakan anak tiri Wowon. Menurut penyidik, Wowon melakukan pembunuhan kepada istrinya karena sakit hati kepada Maemunah lantaran tidak dirawat selama ada di Rumah Sakit. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Iya tersangka Wowon mengaku sakit hati dengan istrinya karena tidak dirawat korban selama dirawat di rumah sakit, tapi kami hanya pengakuan, kami dalami dengan scientific crime investigation," ucap Trunoyudo kepada wartawan dikutip Minggu, 22 Januari 2023.

Seperti ditulis Viva.co.id, atas dasar tersebut, Wowon pun merencanakan pembunuhan terhadap Maemunah sejak Desember 2022. Tapi, polisi tak mau langsung percaya akan pengakuan para tersangka. Polisi bakal menyelidiki berdasar fakta yang ada.

"Kami kolaborasi interprofesi dengan ahli forensik, digital forensik, laboratorium forensik, apsifor (asosiasi psikologi forensik) serta tim ahli lain sesuai keilmuan yang dibutuhkan baik internal Polri maupun menggandeng pihak universitas/kampus untuk mengungkap fakta apa sebenarnya motifnya, apakah ada korban lain, apakah ada tersangka lain, itu semua kami dalami dengan tim ahli," katanya.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indriwienny Panjiyoga menambahkan, Duloh adalah eksekutor. Dia membunuh 8 dari 9 korban. Sedangkan satu korban atas nama Siti dibunuh oleh mertua Wowon bernama Noneng dari istrinya yang bernama Wiwin.

"Iya, Duloh eksekutor," kata Panji.

Sebelumnya diberitakan, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku. Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi.

Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.

Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Untuk diketahui, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia. Mereka diduga mengalami keracunan.

Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah. Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19).

Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.