Polisi Masih Dalami Motif Wowon Cs Turut Habisi Balita

Pelaku pembunuhan Wowon alias Aki. (Foto : Viva)

Antv –Pihak kepolisian masih mendalami motif Wowon Erawan alias Aki Cs turut membunuh balita dalam rangkaian pembunuhan berencana atau serial killer yang telah mereka lakukan. Menurut polisi dari Sembilan korban, diantaranya adalah anak-anak. Satu anak yang tewas merupakan anak Wowon sendiri yakni Bayu (2).

Dia adalah hasil pernikahan dengan Maemunah (40) yang juga korban pembunuhan dalam kasus ini. Sementara satu lagi, Neng Ayu (5) juga anaknya tapi berhasil diselamatkan.

"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu 21 Januari 2023.

Seperti ditulis Viva.co.id, Wowon cs tega mengubur jasad Bayu dalam lubang di sekitar rumahnya di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini mengatakan, pengusutan kasus serial killer masih terus berlanjut.

Pasalnya, polisi tak mau begitu saya cuma mengacu pada keterangan tersangka semata.

"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Bukan cuma tiga, sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.

Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023.

Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang." Untuk diketahui, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia.

Mereka diduga mengalami keracunan. Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.

Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.