Antv – Ternak sapi yang terserang virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Klaten, Jawa Tengah, terus meluas.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten menyebut saat ini ada 81 ekor sapi mulai terjangkit penyakit yang menyerang kulit ini.
"Saat ini total terdapat 81 ekor sapi yang terjangkit penyakit LSD. Puluhan sapi ini tersebar di berbagai wilayah diantaranya Tulung, Jatinom, Wonosari, Bayat, hingga Klaten Utara," ujar Kabid Peternakan DPKPP Klaten, Tri Yanto, Kamis (19/1/2023).
Sebagai antisipasi agar serangan LSD tidak meluas, lanjut Tri Yanto, petugas mengintensifkan pemantauan kesehatan sapi di kandang-kandang ternak milik warga dan pasar hewan.
Dalam pemantauan hewan ternak, petugas melihat kondisi kulit sapi. Apabila terjangkit penyakit LSD, kondisi sapi terdapat benjolan di tubuhnya, langsung dilakukan penanganan.
Petugas sudah menangani dan mengobati sapi yang terkena LSD. Kondisi sapi kini sudah berangsur membaik dan tinggal pemulihan.
"Mengenai antisipasi dan lain-lain, sehingga biar nanti pengendaliannya itu bisa maksimal dan penyebarannya bisa tertekan. Iya otomatis sama ini vaksinasi, jadi ini pelaksanaan vaksinasi lanjut vaksinasi PMK-nya sambil pengamatan," ujarnya.
Petugas juga mengimbau kepada peternak supaya dapat menjaga kebersihan kandang ternaknya.
Salah satu peternak sapi warga Kalikotes, Dwi Atmaja, mengaku tidak khawatir atas merebaknya penyakit LSD yang menyerang sapi. Sebagai antisipasi, ia rutin membersihkan kandang.
"Jadi menghadapi LSD ini saya tidak terlalu genting karena sudah ikut perawatan PMK kemarin. LSD tidak seganas PMK. Padahal PMK aja bisa terlalui, insyaallah kalau LSD ini sebatas kulit luar aja tidak begitu menakutkan bagi peternak," ujar Atmaja.