"Partai Golkar juga saya baca sejarahnya dan konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun, membangun kekaryaan progresif, nah itu mah saya banget kira2 gitu ya, saya orangnya ngga bisa diem, inginnya membangun membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok, dengan ikhtiar2 dan saya lihat sejarahnya membuktikan itu," ujar Kang Emil.
Sebelum menyatakan akan bergabung Golkar, Ridwan Kamil telah beberapa kali bersinggungan dan mendapat dukungan oleh parpol lain di karier politiknya.
Berikut catatan singkat perjalanan politik pria yang biasa disapa Kang Emil itu.
Perjalanan politik Emil dimulai pada 2013 saat maju Pilwalkot Bandung bersama Oded Muhammad Danial. Keduanya mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan PKS.
Meski semula maju lewat independen, Gerindra dan PKS mantap mendukung RK. Namun, Ridwan Kamil tetap memutuskan tidak bergabung ke partai mana pun kala itu.
Menjelang akhir jabatan sebagai Wali Kota atau menjelang Pilkada Jawa Barat, hubungan Ridwan Kamil ke Gerindra merenggang. Penyebabnya adalah Ridwan Kamil menerima pinangan dan dan syarat dari NasDem.
Maju Pilgub dari Nasdem, PPP dan PKB, Tanpa Gerindra