PT KAI Pamerkan penampakan Depo LRT Jabodebek yang berada dikawasan Bekasi Timur, Jawa Barat.
Dengan Luas sekitar 12 Hektar, Bangunan Depo ini terlihat Megah dan Kokoh.
Meski masih dalam proses masa pembangunan, Pihak PT KAI selaku perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT ini pun mengklaim bahwa progres projek ini telah mencapai 85 persen.
Didepan para awak media, Pihak LRT memamerkan beberapa gedung yang dianggapnya telah rampung, beberapa diantaranya yaitu gedung Stabling atau Parkir kereta dan gedung Light Maintanance serta Heavy Maintanance.
Gedung Maintanance sendiri nantinya akan dioperasikan sebagai ruang perawatan dan perbaikan, sekaligus tempat pergantian suku cadang kereta atau yang disebut Trainset.
Menariknya, Lintas Rel Terpadu rute Jakarta bogor depok bekasi ini akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Tekhnologi tersebut kereta berbasis komunikasi ini akan dikendalikan secara jarak jauh tanpa adanya seorang Masinis.
"Jadi semua secara infrastruktur sudah selesai sekarang kita menguji. Bagaimana menghilangkan Peran atau fungsi seorang masinis kita hilangkan kita ganti dengan sistem. LP 1 (lintas pelayanan satu) sudah selesai kemarin sudah dilakukan dan sudah Alhamdulillah sudah dicoba oleh presiden." Jawab Mochamad Purnomosidi selaku Kadiv LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek sejatinya akan mengoperasikan sebanyak 31 trainset.
Adapun setiap trainsetnya terdiri dari enam kereta yang mampu mengangkut sebanyak 1.308 penumpang.
Sedangkan untuk Jam operasionalnya, kereta ini akan mulai bisa ditumpangi dari pukul 05.00 hingga 23.00 wib.
Sementara untuk Tarif perjalanan, para penumpang nantinya akan dikenakan tarif mulai dari tiga ribu rupiah hingga 25 ribu rupiah untuk rute perjalanan jarak jauh.