Kemudian, massa aksi berhasil menerobos pintu masuk pos 4 PT GNI dan langsung menuju mes karyawan yang berada di belakang pos 4, pukul 20.15 Wita.
Lalu, melakukan pembakaran sebuah mes menggunakan bensin yang menyebabkan keseluruhan bangunan mes terbakar. Selanjutnya, aparat keamanan TNI/Polri memukul mundur massa, namun terjadi adu mulut serta pelemparan kepada pihak keamanan.
Sekitar pukul 20.50 Wita, terjadi bentrok di area smelter 1 PT GNI. Karena adanya karyawan divisi dump truck PT GNI yang awalnya ingin bekerja, tetapi berkumpul di parkiran dump truck untuk melakukan mogok kerja.
Bentrok berlanjut pukul 21.30 Wita antara karyawan Divisi Dump Truck PT GNI dan dapat dilerai. Lalu, polisi mengimbau karyawan dari SPN Divisi Dump Truck PT GNI untuk meninggalkan lokasi. Sementara itu, untuk TKA telah diamankan dan dievakuasi di lokasi smelter 2 PT GNI.
Pukul 22.00 Wita, sekitar 500 karyawan PT GNI menuju ke mes karyawan dan melakukan aksi pembakaran terhadap 5 unit kendaraan jenis loader dan 4 unit kendaraan roda 12 mobile crane. Area mes karyawan berdampingan dengan mes pelangi yang dihuni karyawan perempuan.
Dengan adanya pembakaran tersebut, pihak keamanan TNI dan Polri melakukan evakuasi terhadap karyawan perempuan. Pukul 23.50 Wita, para karyawan PT GNI bergeser menuju mess PLTU. Namun, dihalau oleh pihak keamanan TNI/Polri menggunakan mobil taktis dengan memukul mundur seluruh massa aksi menuju pintu keluar pos.
Pihak massa aksi malah melakukan perlawanan dengan melempari petugas keamanan dengan batu. Sehingga, petugas mengambil tindakan tegas dengan melontarkan gas air mata ke massa aksi.