Kematian Anak Jadi Petunjuk Fakta Baru Kasus Mutilasi Angela

Ecky pelaku mutilasi Angela di Bekasi, Jawa Barat. (Foto : Viva-HO Polisi)

AntvPolda Metro Jaya mengungkapkan adanya temuan fakta baru soal misteri dibalik motif M Ecky Listiantho (34) tega melakukan mutilasi terhadap Angela Hindrianti Wahyuningsih (54). Temuan itu didapat dari saksi kunci dan penting.

"Timsus gabungan Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya menemukan saksi dan alat bukti yang mengungkap fakta baru di balik misteri kematian Angela," ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi kepada wartawan, Sabtu 14 Januari 2023.

Seperti diberitakan Viva.co.id, Hengki menambahkan, pihaknya tak hanya menggali sisi motif, tapi juga akan mendalami dari sisi korban ataupun tersangka, artinya apakah ada tersangka yang lain. Termasuk mendalami latar belakang tersangka ataupun korban. Untuk mengungkap tabir kematian Angela ini.

"Kolaborasi interprofesi antara laboratorium forensik, kedokteran forensik maupun psikologi forensik serta psikiatri terus bekerja sama dalam mengungkap misteri kematian Angela, baik dari sisi motif, korban, maupun tersangka, berdasarkan scientific crime investigation dan berkesinambungan," ucap dia.

Kendati demikian, Hengki belum mau menjelaskan secara rinci terkait saksi yang dibalik pengungkapan motif Ecky mutilasi Angela. Namun, kata dia, saksi ini merupakan saksi penting.

"Saksi penting," kata dia.

Kematian Anak Angela ALL

Pada kesempatan itu, penyidik Polda Metro Jaya juga membuka kembali kasus kematian anak Angela Hindriati Wahyuningsih (54), yaitu Anna Laksita Leialoha (ALL). Polisi akan menggali keterangan sejumlah saksi guna mengusut penyebab kematiannya.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono mengatakan, pihaknya sedang mencari saksi-saksi yang mengetahui proses jual-beli apartemen Angela yang ada di kawasan Jakarta Selatan.

Tommy menambahkan, anak Angela dilaporkan meninggal dunia sebelum serah-terima kunci apartemen tersebut.

"Kuncinya sih di saksi-saksi yang melihat pada saat serah terima kunci. Karena anak korban meninggal sebelum serah-terima kunci," ujar Tommy kepada wartawan, Sabtu 14 Januari 2023.

Lanjut Tommy, pihaknya akan terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap secara pasti penyebab kematian anak korban. Hal tersebut dilakukan sekaligus memberikan jawaban atas keraguan dari pihak keluarga.

"Iya (kami lidik). Harus kita jawab (penyebab kematian)," ucapnya.

Kematian Anak Angela berinisial ALL menyisakan misteri. ALL ditemukan tewas setelah terjatuh dari apartemen pada 2018 silam. Dugaan awal, ALL tewas akibat bunuh diri. Namun, pihak keluarga baru-baru ini mencurigai ada hal lain yang menjadi penyebab kematian anak Angela.

Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga Angela, korban mutilasi, sempat melihat keberadaan Ecky pelaku mutilasi, sebelum Angela dinyatakan hilang pada 2019 lalu.

Ecky hadir di acara peringatan setahun meninggalnya anak dari Angela bernama Anna Laksita Leialoha alias Sita, pada 2019.

Angela adalah korban mutilasi Ecky.

Kerabat Angela, Djodit, mengatakan peringatan setahun anaknya meninggal itu dilaksanakan di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta Pusat. Apartemen itu milik Angela. Dari sana, kerabat tahu Ecky telah punya hubungan dengan Angela.

Kemudian, lanjut Djodit, pihak keluarga dapat informasi kalau Angela harus bertugas ke Bandung, Jawa Barat pada 24 Juni 2019. Tapi ternyata kepergian Angela bukan merupakan tugas dari kantor tempat dia bekerja.

"Setelah satu minggu akhir Juni atau awal Juli, Atik ditanya oleh tempat dia bekerja dalam hal ini Superindo, tidak biasanya Atik itu tidak datang tanpa memberikan informasi. Sehingga ditanya ke keluarga kami," ucapnya.

Pencarian pun dilakukan. Keluarga melapor ke polisi. Tapi, saat itu belum ada kabar juga soal di mana Angela berada. Di tengah pencarian terhadap Angela tersebut, keluarga dibuat kaget.

Saat itu, mereka mencari Angela di apartemen miliknya. Ternyata, apartemen tersebut telah berpindah nama menjadi milik Ecky dengan dibeli seharga kurang-lebih Rp 1 miliar. Lantas, pada 15 Juli 2019, Djodit mengaku akhirnya berhasil menghubungi Ecky dan diajak bertemu untuk mencari tahu keberadaan adik sepupunya itu.

Diketahui, jasad seorang wanita ditemukan mengenaskan dalam kondisi dimutilasi. Jasad itu ditemukan di rumah kontrakan, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat dini hari, 30 Desember 2022.

Dalam kasus ini, polisi juga sudah mengamankan terduga pelaku aksi sadis tersebut yakni MEL. Potongan tubuh korban mutilasi itu tersimpan dalam dua boks kontainer di kontrakan yang diduga sudah ditaruh lama oleh pelaku.

"Saat melakukan pengeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.