Antv – Miris benar nasib Munang Indodatu (50), janda 6 anak yang tinggal di gubuk reot selama 10 tahun, di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) namun belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Kerja sehari harinya janda 6 anak ini atau yang akrab disapa Munang oleh warga sekitar untuk menghidupi anaknya dia kerja serabutan.
Dia biasanya dipanggil warga desa yang membutuhkan tenaganya untuk me Bantu membersihkan kebun.
"Untuk mendapatkan uang untuk membeli kehidupan sehari hari saya terpaksa bekerja apa saja yang bisa menghasilkan uang," kata Munang Indodatu saat dihubungi wartawan Rabu (11/1/2023).
Ironisnya, sudah 10 tahun tinggal di Desa Sondoang dengan kondisi keterbatasan ekonomi bahkan tidak jarang dalam kesehariannya makan hanya dalam sekali bahkan biasa tidak makan karena tidak ada makanan.
Munang Indodatu belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten.
Kondisi rumah Munang Indodatu juga sangat memperihatinkan karena dinding rumah sudah rapuh, atap rumah terbuat dari daun nipa.
Akibatnya jika datang angin kencang dan hujan keluarga Munang Indodatu ketakutan karena kondisi rumah yang rawan roboh dan atapnya tembus air hujan.
Kondisi lantai rumah janda 6 anak itu juga sangat memperihatinkan dimana lantainya masih terbuat dari tanah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Saat ini anak dari Munang Indodatu yang tinggal bersama dia hanya 2 orang saja, sedangkan 4 anak lainnya kini tinggal di tempat lain.
4 anaknya tinggal ditempat lain karena pergi bekerja untuk membantu orang tuanya menghidupi adik-adiknya yang masih kecil.
Untuk menghidupi keluarganya, Munang Indodatu, pernah pergi bekerja keluar daerah menjadi pembersih kepiting. Namun karena gaji yang diterimanya tidak cukup untuk membiayai keluarganya, akhirya terpaksa kembali ke Mamuju.
Kepala Dusun (Kadus) Kamassi, Masdar, mengatakan, Munang Indodatu sudah lama tinggal di Dusun Kamassi. Namun dia tidak pernah mengurus KTP di Desa Sondoang, akibatnya dia tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Bagaimana mau dimasukan sebagai penerima bantuan orang tidak mampu yang bersangkutan belum resmi jadi warga Desa Sondoang, " kata Masdar saat ditemui wartawan.