Jokowi Sebut Nama Capres dari PDIP Sudah di Kantong Bu Mega

Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati di HUT PDIP. (Foto : Youtube PDIP)

Antv –Presiden Joko Widodo hadir dalam perayaan HUT ke-50 PDIP di Kemayoran, Jakarta pada Selasa, 10 Januari 2023. Jokowi mengaku senang karena calon presiden yang akan maju dalam pilpres 2024 merupakan kader internal PDIP sendiri.

"Saya sangat senang sekali tadi Ibu Ketua Umum Bu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri," kata Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri perayaan HUT ke-50 PDIP di Kemayoran.

Jokowi menilai Megawati dalam memutuskan calon presiden sangat berhati-hati, tenang, dan tidak buru-buru.

"Didesak-desak dari manapun tidak goyah, meskipun namanya sudah di kantong Bu Mega. Bu Mega dalam memutuskan, betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang, dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya," ujarnya.

Seperti ditulis Viva.co.id, Jokowi mengajak seluruh kader PDIP untuk bersabar menunggu keputusan dan pengumuman yang disampaikan Megawati. Dia mengingatkan, Megawati pastilah telah mempertimbangkan banyak hal dan membuat perhitungan-perhitungan.

Dalam forum perayaan HUT ke-50 PDIP itu, Megawati mengingatkan para kadernya untuk taat dan disiplin menjalankan instruksi Partai. Jika tidak, Megawati tidak segan-segan untuk memecat para kader yang tidak disiplin.

Megawati mengatakan, jika ada perintah dari dirinya atau partai, harus dijalankan; tidak boleh hanya dianggap sebagai tulisan di atas kertas yang sudah ditandatanganinya. Instruksi dirinya tidak terlalu susah, yakni turun ke lapangan dan membantu masyarakat.

Megawati menegaskan dirinya terus memantau kinerja para kadernya, apalagi sudah ada pengawasan secara daring melalui aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP) yang digagas oleh Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital PDIP Prananda Prabowo.

Jika ada kader yang tidak mau menjalankan instruksi partai, Megawati menyatakan dengan tegas, segera keluar dari PDIP.

"Jadi kamu kalau tak bisa mengerti apa yang Ibu maksud, jangan ada di PDI Perjuangan--jangan; lebih baik pindah, keluar, karena di kita yang diperlukan adalah sehati. Jadi, makanya kenapa yang namanya [tema HUT] ini tadi, 'Genggam Tangan Persatuan', itu kalau enggak bonding rasanya, ya, anyep, anyep, enggak ada guna segini banyak," katanya.