Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Kepulauan Tanimbar, Sejumlah Rumah dan Fasum Rusak

Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Kepulauan Tanimbar (Foto : antvklik-Christ Belseran)

Saat ini, BMKG juga terus memantau data ketinggian tsunami pada wilayah yang berpotensi terdampak dan akan menyampaikan pemutakhiran informasi.

Untuk diketahui, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,37° LS; 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi Dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilisnya yang dikeluarkan BMKG, Selasa (10/1/2023).

Daryono mengatakan, sesuai jenis dan mekanisme Gempabumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, dari Analisa BMKG, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” jelasnya.

Gempa bumi ini, dijelaskan Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Dobo, Tiakur IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi ), daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Ambon dan Piru II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).