“Beta lihat hanya satu rumah di BTN yang rusak parah karena roboh, sisanya itu hanya retak saja,” terang Jacky.
Hingga kini belum diketahui secara pasti data rumah maupun bangunan fasilitas umum yang rusak akibat gempabumi.
Namun dari pantauan media ini di lapangan, setidaknya ada sepuluh rumah warga termasuk pabrik Mutiara yang rusak berat.
Sementara itu kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan sebuah hotel di Saumlaki rusak ringan, karena mengalami keretakan akibat gempabumi.
Atas peristiwa ini, BMKG mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diharapkan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tulis BMKG dalam situsnya.
BMKG juga berharap, Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada pada status "Siaga" dan "Waspada", memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.