Banjir dengan tinggi muka air mencapai 1 meter merendam kurang lebih 2.722 unit rumah dan menyebabkan tiga jembatan rusak ringan.
Adapun kecamatan terdampak meliputi Kecamatan Balapulang, Adiwena, Dukuhwaru, Slawi, Dukuhturi, Wurureja, Kramat dan Suradadi. BPBD Kabupaten Tegal dan tim gabungan telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak yang terdiri dari nasi bungkus, beras, mie instan, minyak goreng, sarden, air mineral, kecap, gula, kopi, teh dan pampers.
Para warga terdampak sebelumnya telah melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini para warga telah pulang ke rumah masing-masing dan melakukan kerja bakti pembersihan rumah pascabanjir.
Berdasarkan prakiraan cuara per 6 sampai 7 Januari 2023 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Tegal didominasi cuaca berawan, berawan tebal serta hujan ringan pada siang dan malam hari.
BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca.
Langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan pembersihan aliran atau area resapan air, aliran sungai serta pembentukan area untuk menampung air hujan. Peralatan seperti penyedot air dan perahu juga dapat dipersiapkan oleh pemerintah daerah setempat guna mengantisipasi jika terjadi peningkatan tinggi muka air.
Masyarakat turut diimbau untuk dapat menjauhi area sungai dan lereng jika terjadi hujan lebat serta dapat segera melakukan evakuasi sesuai instruksi perangkat daerah setempat jika berpotensi maupun saat terjadi banjir.