Wabah Diare Meluas, 1 Orang Meninggal Dunia dan 95 Warga Lainnya Terjangkit

Wabah Diare Meluas, 1 Orang Meninggal Dunia dan 95 Warga Terjangkit (Foto : antvklik-Agus Wibowo)

Antv – Sekitar 95 (sembilan puluh lima) warga di Kecamatan Sudimoro Pacitan, Jawa Timur, terjangkit wabah diare. Satu warga diantaranya bahkan telah meninggal dunia

Meski demikian Pemerintah Daerah belum menetapkan kasus diare sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Wabah diare yang menjangkiti warga  Desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro terus meluas ke sejumlah Dusun dan Desa sekitarnya.

Hingga saat ini tercatat sudah sebanyak 95 warga di 4 Dusun  Desa Sumberejo terjangkit diare. Semuanya sedang menjalani perawatan intensif  di Puskesmas setempat, Rumah Sakit Umum Daerah dr Darsono Pacitan. Beberapa pasien  juga dilakukan rawat jalan dirumah dan sebagian pasien berobat di Rumah Sakit Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.

Wabah diare tersebut bahkan telah menelan korban jiwa. Seorang warga Dusun Kanigoro Desa Sumberrejo .bahkan  dinyatakan meninggal dunia karena terlambat tertangani kondisi tubuh korban melemah dan kekurangan cairan.

Sri Eswatinah ( 62) Salah seorang pasien keluhan diare yang tengah menjalani perawatan diruang rawat inap Puskesmas Sukorejo ini menyebutkan, awalnya  perut  terasa sakit melilit. Daya tahan tubuhnya melemah hingga kulit terasa kering.

"Rasanya  kayak ketusuk tusuk. Apalagi kalo mau buang air besar sakitnya diperut melilit. Suhu tubuh panas. Kemarin saya berobat tapi 1 hari dirumah sakitnya kambuh dan kembali ke puskesmas. Oleh dokter dianjurkan untuk rawat inap," sebutnya

Kepala Puskesmas Sukorejo dr Anis Arahmaningtyas mengatakan, tecatat ada 95 warga mulai usia balita hingga dewasa (......) yang telah berobat kesejumlah fasilitas kesehatan dengan keluhan sakit perut ( diare) dari  jumlah itu 1 orang pasien diantaranya meninggal dunia saat di rujuk ke Rumah Sakit Pacitan.

"Sampai saat  ini masih ada 4 pasien yang menjalani perawatan di Puskesmas Sukorejo. Pasien didominasi anak anak. Sementara sisanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum dr Darsono dan perawatan mandiri dirumah masing-masing,"Terangnya

Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menyebut peningkatan kasus diare diwilayah Kecamatan Sudimoro tersebut  sudah terjadi sejak tanggal 23 desember 2022 lalu. Kasus diare terus bertambah dan meluas  hingga saat ini.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Pacitan belum menetapkan kasus diare  yang menjangkiti masyarakat  sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Dengan kasus tersebut Dinas Kesehatan sudah melakukan kaporisasi di sumber air yang  dikonsumsi warga. yang  diduga  mengandung bakteri e coli dan menjadi penyebab diare warga setempat.