Antv –BPBD DKI Jakarta menjelaskan selama tahun 2022 di wilayah Jakarta telah terjadi 642 kejadian kebakaran. Mereka mencatat total kerugian mencapai angka Rp 130,66 miliar.
“Berdasarkan hasil perhitungan perkiraan, jumlah kerugian pasca kebakaran di sektor pemukiman selama tahun 2022 ditaksir mencapai angka Rp 130.664.015.650,” kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan, dikutip Senin 2 Januari 2022.
Ridwan menyebutkan, peristiwa kebakaran pada gedung dan pemukiman menjadi jenis bencana tertinggi yang terjadi di sepanjang tahun 2022. Jelas dia, peristiwa kebakaran terbanyak terjadi pada bulan Agustus yakni 71 kejadian. Diperkirakan karena masih berada dalam musim kemarau.
Secara keseluruhan, BPBD DKI mencatat di sepanjang tahun 2022 telah terjadi sebanyak 1.409 kejadian bencana di Ibu Kota. Terdiri dari 642 kebakaran, 127 kejadian banjir, 642 pohon tumbang, 197 kejadian jalan tergenang, 13 kejadian angin kencang.
Seperti diberitakan Viva.co.id, selain itu, 14 kejadian tanah longsor, 2 kejadian gempa bumi (yang getarannya terasa sampai ke Jakarta), serta 37 kejadian bencana lainnya seperti bangunan roboh, orang tenggelam hingga kapal tenggelam.
“Adapun untuk kejadian banjir yang tertinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu 19 kejadian. Begitu pula kejadian jalan tergenang sebanyak 62 kejadian. Hal ini disebabkan karena pada bulan Oktober menjadi waktu peralihan dari musim kemarau menjadi musim penghujan,” ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan, untuk kejadian bencana angin kencang tertinggi terjadi pada bulan Maret sebanyak 5 kejadian. Berbanding lurus dengan kejadian pohon tumbang yang tertinggi pada Maret sebanyak 133 kejadian.