Dirinya menambahkan, kala itu di lokasi kejadian banjir memang cukup tinggi lantaran intensitas curah hujan yang lebat dan berangsur lama.
“History yang masuk itu permintaan padam pukul 20.41 WIB saat kondisi korban sudah meninggal. Jadi laporan masuk kami setelah kejadian kemudian petugas langsung ke lokasi,” ujar Elpis saat jumpa pers di kantor PLN Jalan Pemuda Kota Semarang, Senin (2/1/2023).
Sedangkan untuk peristiwa kedua terjadi lantaran korban menyalakan genset saat kondisi banjir.
Untuk itu, Elpin meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada ketika menggunakan alat yang menggunakan aliran listrik khususnya dalam hal ini saat banjir.
Elpin juga memohon kepada masyarakat untuk melapor manakala terjadi banjir dengan ketinggian air yang sangat tinggi dan beresiko bisa menyentuh kabel yang masih dialiri arus listrik.
“Kami punya Call Center 123, jadi hubungi kami akan segera merespon dan memadamkannya. San juga segera hubungi instansi terkait yaitu BPBD,” terangnya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat tidak terburu-buru dan bersabar jika terjadi pemadaman listrik ketika banjir.