Kemudian, wilayah yang juga tergenang yakni Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi dengan total 87 rumah tergenang air, serta di Desa Menduran, Kecamatan Brati dengan 55 rumah tergenang air.
Wilayah lainnya dengan genangan banjir yang memasuki rumah yakni Desa Mayahan (21 rumah), dan Desa Jono (15 rumah) di Kecamatan Tawangharjo. Selain itu, beberapa rumah di Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan juga turut tergenang.
Endang menyebut dapur umum sudah didirikan di tiga lokasi. Ketiganya yakni di Kampung Glugu Kelurahan Purwodadi, kemudian di Desa Karanganyar Kecamatan Purwodadi, serta di Desa Lemahputih Kecamatan Brati.
Selain itu, pihaknya juga telah memberkan bantuan 500 lembar karung untuk penanganan tanggul di Desa Lemahputih, serta 100 lembar karung untuk peninggian tanggul di Kelurahan Purwodadi.
“Kami juga menyiagakan perahu untuk mobilitas warga terdampak,” ujar Endang.
Sementara itu Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan ada keluhan dari petani lantaran sawahnya yang terendam banjir lebih dari sehari terancam puso.
Karenanya, pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan menggandeng Dinas Pertanian Grobogan dan Camat, agar para petani bersedia mengasuransikan tanamannya. Dengan asuransi, ketika puso, para petani akan mendapatkan Rp 6 juta per hektar.