Sering Tebar Teror, 4 Ekor Buaya Ganas, Ditangkap Warga, 2 Ekor Mati Kelelahan

Warga Berhasil Menangkap 4 Ekor Buaya Ganas, 2 Ekor Mati Kelelahan (Foto : antvklik-Erdika Mukdir)

AntvWarga Desa Lalonggombu, Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menangkap 4 ekor buaya ganas yang sering menebar teror kepada warga. Namun 2 diantaranya mati karena kelelahan dan kepanasan.

Penangkapan 4 buaya itu dilakukan warga untuk mengantisipasi teror satwa liar (buaya) yang sering muncul di daratan.

Dengan dibantu seorang pawang, warga berhasil menangkap 4 ekor buaya itu di salah satu tambak yang di desa tersebut. Selanjutnya, keempat buaya itu dibawa di daratan dan dilaporkan ke Polres Konsel. 

Mendapat informasi itu, Kapolres Konsel, AKBP Wisnu Wibowo bersama anggotanya turun di lokasi dan meninjau langsung satwa liar tangkapan warga tersebut. Selanjutnya, ia berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. 

"Benar, 4 ekor ditangkap warga. Tetapi meskipun sudah ditangkap, kami berharap agar masyarakat tetap waspada saat beraktivitas apalagi di kawasan sungai," ujarnya, Senin (2/1/2023). 

Secara terpisah, Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie saat ditemui mengatakan, mendapat informasi itu ia langsung mengarahkan anggotanya untuk menuju TKP dan mengevakuasi buaya tersebut. Namun, sesampainya di sana, 2 ekor sudah mati dan 2 masih hidup. 

"Yang ditangkap 4 ekor. Yang dilepas liarkan hanya 2 ekor karena 2 ekor mati kelelahan dan kepanasan, tidak disiram air," bebernya. 

Ia melanjutkan, 2 buaya yang masih hidup telah dilepas di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Kabupaten Konsel. Sedangkan 2 ekor yang mati telah dikubur.

Buaya yang Masih Hidup. (Foto: antvklik-Erdika Mukdir)

Menurut BKSDA munculnya buaya-buaya tersebut akibat tergangggu dan rusaknya habitat mereka karena adanya aktivitas tambak maupun kegiatan di pemukiman.

"Ini karena habitat buaya rusak dan terganggu,olehnya itu kami juga akan memasang papan pengumuman di beberpa titik yang dianggap rawan muncul buaya," pungkasnya.