Antv – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan 1.409 peristiwa bencana terjadi di Ibu Kota sepanjang tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 642 di antaranya merupakan bencana kebakaran.
"Kami mencatat 127 bencana banjir, 377 pohon tumbang, dan 197 jalan tergenang," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji, melalui keterangan resminya, seperti dikutip dari rri.co.id, Minggu (1/1/2023).
Kemudian, peristiwa angin kencang terjadi 13 kali dan tanah longsor 14 kali. Ditambah dua kali gempa bumi di Cianjur dan Sukabumi yang getarannya terasa hingga ke Ibu Kota.
Masih ada 37 bencana lainnya seperti bangunan roboh, orang tenggelam, kapal tenggelam, dan sebagainya.
"Kebakaran gedung dan pemukiman menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi di tahun lali," ucap Isnawa.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan, menyatakan telah menghitung perkiraan nilai kerugian pasca bencana kebakaran selama 2022.
"Berdasarkan hasil perhitungan kami, diperkiraan jumlah kerugiannya mencapai Rp130.664.015.650," ujarnya.
Menurut Ridwan, peristiwa banjir dan jalan tergenang paling banyak terjadi pada Oktober, masing-masing 19 dan 62 kejadian.
"Hal tersebut karena bulan tersebut merupakan waktu perlihan dari musim kemarau ke musim hujan," jelasnya.
Ridwan menambahkan bencana angin kencang tertinggi terjadi pada Maret 2022 yakni sebanyak lima kejadian.
"Ini berbanding lurus dengan peristiwa pohon tumbang yang tertinggi terjadi pada Maret sebanyak 133 kejadian," tandasnya.